Rambut Baru, Masalah Lama: Mengatasi Alergi Cat Rambut yang Bikin Risih
Tren penggunaan cat rambut semakin banyak digemari belakangan ini. Tujuannya pun bervariasi, mulai dari pendukung fashion hingga menutupi rambut yang sudah mulai beruban atau berwarna putih. Namun, perlu dipahami juga bahwa pengaplikasian tersebut bisa menimbulkan alergi cat rambut bagi sebagian orang.2
Apa saja gejala dari alergi ini yang perlu diwaspadai? Lalu, apa penyebab dan faktor risiko, cara mengatasi, lama penyembuhan, dan cara pencegahannya? Temukan informasi selengkapnya dalam artikel kali ini dan jangan panik juga mengalaminya!
Gejala Alergi Cat Rambut
Gejala yang timbul akibat alergi terhadap penggunaan cat rambut bisa beragam, sehingga setiap orang belum tentu memiliki gejala yang sama. Namun, secara umum, ada berbagai gejala yang bisa timbul atau dirasakan, terutama di bagian kulit kepala, wajah, dan leher. Di bawah ini adalah tanda atau gejala yang sebaiknya #SobatAlergi ketahui:1,2,3
- Kulit terasa gatal;
- Merasakan sensasi seperti terbakar;
- Merasa gatal;
- Terjadinya lecet atau muncul bekas luka;
- Mengalami bengkak, terutama di bagian tangan, bibir, dan kelopak mata;
- Muncul ruam merah, baik kulit kepala, wajah, leher, maupun area tubuh lainnya.
Bisa dibilang, gejala di atas mirip dengan berbagai gejala dermatitis. Namun, perlu dipahami bahwa bisa saja gejala tersebut berkembang menjadi lebih parah dalam waktu yang cepat, misalnya dengan munculnya gejala berikut:1,2
- Sulit bernapas;
- Mual dan muntah;
- Sulit menelan;
- Hilang kesadaran atau pingsan.
Penyebab dan Faktor Risiko Alergi Cat Rambut
Alergi kulit bisa muncul akibat penggunaan kosmetik dan berbagai bahan perawatan tubuh, termasuk cat rambut. Umumnya, alergi ini disebabkan oleh bahan kimia yang bernama paraphenylenediamine atau yang sering disingkat sebagai PDD. Zat ini juga ditemui pada bahan-bahan pembuatan tinta printer, tato temporer, dan bensin.1,2
Senyawa kimia ini biasa menjadi bahan pendukung cat rambut, terutama produk penghilang uban dan produk pewarna permanen. Hasil oksidasi dari zat ini yang bisa menjadi penyebab munculnya reaksi alergi seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya. Selain itu, unsur genetika juga bisa menjadi faktor risiko terjadinya alergi ini.1
Cara Mengatasi Alergi Cat Rambut
Jika #SobatAlergi mengalami tanda atau gejala alergi setelah mengaplikasikan cat rambut, maka di bawah ini adalah berbagai langkah untuk mengatasinya.1,2,3
Berhenti Menggunakan Produk
Langkah pertama, tentu saja berhenti menggunakan produk tersebut. Jika #SobatAlergi masih tetap memakainya, maka alergi tersebut bisa menjadi semakin parah.
Konsumsi Obat Antihistamin
Selain mengoleskan krim, bisa juga dengan mengonsumsi obat antihistamin yang bisa meminimalisir produksi zat histamin. Zat tersebut adalah penyebab munculnya berbagai gejala alergi. #SobatAlergi juga bisa membeli obat anti alergi di apotek atau toko obat terdekat, pastikan memilih merek yang aman dan sudah lama di percaya dan cepat meredakan alergi.
Bilas Rambut atau Keramas
Kedua, pastikan #SobatAlergi membilas rambut dengan sampo tanpa busa atau sampo yang lembut. Hal ini penting untuk menghilangkan berbagai sisa cat rambut yang bisa membuat #SobatAlergi semakin alergi.
Berapa Lama Penyembuhan Alergi Cat Rambut?
Setiap orang bisa jadi memiliki durasi waktu yang berbeda untuk merespon zat alergen. Alergi terhadap cat rambut bisa terjadi secara langsung atau dalam waktu dekat, yakni 1 sampai 2 hari setelah pemakaian.1
Namun, untuk sebagian orang, bisa saja gejala alergi baru timbul dalam kisaran 2-7 hari setelah pengaplikasian. Untuk lama penyembuhannya, tergantung dari bagaimana cara penanganan dan kekebalan tubuh penderita alergi.1
Bagi sebagian orang, alergi bisa diatasi dalam beberapa hari setelah berhenti menggunakan produk. Namun, ada pula yang butuh waktu beberapa minggu supaya gejala alergi hilang sepenuhnya.1,2,3
Pencegahan Alergi Cat Rambut
Dibanding mengatasi alergi ini, maka sebaiknya #SobatAlergi melakukan pencegahan dengan berbagai langkah di bawah ini:1
Melakukan Tes Kulit
Setiap produk cat rambut umumnya akan menyarankan atau memperingatkan penggunanya untuk melakukan tes kulit secara mandiri.
Caranya mudah, yakni dengan menempelkan sedikit produk tersebut ke area kulit dan #SobatAlergi bisa merasakan seperti apa reaksinya. Usahakan untuk melakukan tes sesuai dengan anjuran yang dijelaskan pada kemasan.
Lalu, jika membutuhkan tes bakat alergi untuk memastikan lebih lanjut tentang kondisi #SobatAlergi, bisa lakukan tes di sini.
Pilih Pewarna Semi Permanen
Selanjutnya, #SobatAlergi bisa menghindari pewarna permanen yang umumnya mengandung senyawa PDD. Lalu, pilihlah pewarna semi permanen yang biasanya akan lebih aman untuk #SobatAlergi yang menderita alergi terhadap cat rambut.
Hindari Produk Cat Rambut dengan Senyawa PDD
#SobatAlergi juga sebaiknya menghindari berbagai produk cat rambut yang mengandung senyawa PDD jika memang mengalami alergi terhadap kandungan tersebut. Sebagai gantinya, pilihlah cat rambut yang memakai kandungan para-toluene diamine.
Maka dari itu, penting untuk memperhatikan komposisi bahan ketika memilih produk, simak baik-baik zat apa saja yang terkandung di dalamnya.
Pastikan Memakai Produk Cat Rambut yang Aman dan Terdaftar BPOM
#SobatAlergi juga perlu memastikan bahwa produk cat rambut yang dipakai sudah aman dan terdaftar di BPOM atau Badan Pengawas Obat dan Makanan.
Hindari Penggunaan Tato Henna dan Berbagai Produk yang Mengandung PDD
Selain produk cat rambut, #SobatAlergi juga sebaiknya menghindari berbagai produk kosmetik atau kecantikan yang mengandung PDD. Misalnya, tato henna yang populer di berbagai kalangan.
Itulah berbagai informasi terkait alergi yang disebabkan oleh pengaplikasian cat rambut. Jika sudah muncul gejala setelah pemakaian, maka sebaiknya #SobatAlergi segera melakukan langkah untuk mengatasinya, sebagaimana yang sudah dijelaskan di atas.
PP-INC-ID-0218-1
Referensi:
- https://hellosehat.com/alergi/kulit/alergi-cat-rambut/ Diakses pada 19 Juli 2024
- https://www.liputan6.com/hot/read/4388490/7-gejala-alergi-cat-rambut-dan-cara-mengatasinya Diakses pada 19 Juli 2024
- https://www.alodokter.com/komunitas/topic/apa-obat-untuk-alergi-pewarna-rambut-2 Diakses pada 19 Juli 2024