Mitos atau Fakta: Benarkah Alergi Ayam Selalu Berbarengan dengan Alergi Telur?
Bagi sebagian orang, mungkin saja ada satu atau berbagai jenis makanan yang membuatnya alergi. Salah satu alergi yang bisa terjadi yakni alergi ayam.
Untuk orang yang menderita alergi ayam, maka sistem kekebalan dalam tubuhnya akan menganggap bahwa zat yang terkandung pada ayam adalah hal yang berbahaya. Inilah yang membuat gejala alergi bisa muncul. 1,3
Padahal, jika melihat kembali pada aneka hidangan di Indonesia, ayam merupakan salah satu sumber protein yang sangat umum dikonsumsi. Selain itu, cukup banyak masyarakat Indonesia yang memelihara ayam di rumahnya.
Gejala Alergi Ayam
Seperti penderita alergi pada umumnya, ada berbagai gejala yang bisa muncul ketika seseorang menderita alergi ayam.
Terdapat berbagai gejala umum dari alergi ayam, serta ada pula gejala yang gejala yang menyebabkan komplikasi serius. Di bawah ini adalah penjelasan lebih lanjut terkait dua jenis gejala tersebut.
Gejala Umum
Pertama, mari membahas tentang gejala umum dari alergi ayam. Berikut adalah berbagai tanda atau gejala dari alergi tersebut: 1,2
- Mengalami iritasi atau kulit menjadi berwarna merah;
- Batuk, bersin, atau mengi;
- Kulit terasa gatal;
- Bibir atau lidah menjadi bengkak;
- Mengalami diare;
- Tenggorokan terasa sakit.
Gejala yang Anafilaksis
Selain gejala umum di atas, penderita alergi ayam juga bisa mengalami gejala yang lebih parah. Reaksi alergi yang lebih berbahaya ini sering disebut sebagai anafilaksis. Gelaja anafilaksis adalah reaksi alergi yang sangat serius dan cepat terhadap suatu zat. Reaksi ini dapat mengancam jiwa jika tidak segera ditangani. Di bawah ini adalah berbagai gejala anafilaksis yang bisa terjadi: 1
- Mengalami kesulitan saat bernapas;
- Detak jantung menjadi semakin kencang;
- Mengalami palpitasi jantung, yakni kondisi ketika jantung berdebar dengan denyut yang cepat serta tidak beraturan;
- Tekanan darah menurun;
- Hilang kesadaran.
Faktor Risiko Alergi Ayam
Terdapat faktor risiko yang bisa memicu munculnya alergi makanan, salah satunya yakni alergi ayam. Misalnya, ketika seseorang menderita penyakit eksim atau asma. 1,2
Selain itu, bagi orang yang menderita alergi jenis daging lainnya pun bisa memiliki faktor risiko yang tinggi untuk menderita alergi daging ayam. Jika membutuhkan tes bakat alergi, silakan lakukan tes di sini.
Pencegahan dan Penanganan Alergi Ayam
Bagi para penderita alergi ayam, maka penting untuk mengetahui berbagai langkah pencegahan dan penanganan alergi tersebut. Hal ini menjadi semakin perlu diwaspadai bagi orang-orang yang memiliki faktor risiko lebih besar.
Di bawah ini adalah berbagai langkah yang sebaiknya dilakukan, simak dan pastikan #SobatAlergi terhindar dari risiko alergi ini.1
Konsumsi Obat Alergi
Jika sudah terpapar alergi, maka tindakan yang perlu #SobatAlergi lakukan yakni mengonsumsi obat alergi.
#SobatAlergi bisa membelinya obat antihistamin di apotek terdekat tanpa memerlukan resep. Pastikan obat yang #SobatAlergi beli sudah terpercaya dan cepat meredakan alergi kurang dari 1 jam. Ini merupakan pertolongan pertama yang tepat untuk mengurangi gejala alergi, misalnya muncul ruam merah dan kulit terasa gatal.
Antihistamin akan membantu tubuh #SobatAlergi untuk menghentikan reaksi berlebihan dari sistem kekebalan tubuh terhadap daging ayam, telur ayam, serta kotoran atau bulu ayam.
Waspadai Menu Makanan yang Mengandung Ayam
Langkah pencegahan yang pertama tentu saja untuk menghindari bahan makanan yang mengandung ayam.
Meski berbagai hidangan khas Nusantara dan hidangan luar negeri sangat banyak yang memanfaatkan daging ayam, tetapi #SobatAlergi perlu mewaspadai konsumsi hidangan tersebut.
Pilihlah makanan yang tidak mengandung bahan daging ayam, termasuk kaldu ayam yang umum dipakai sebagai tambahan penyedap di berbagai masakan.
#SobatAlergi bisa memilih jenis protein lainnya, misalnya daging merah atau makanan laut, untuk menu makanan sehari-hari. Tenang saja, masih ada sangat banyak variasi menu yang bisa #SobatAlergi pilih sesuai dengan kondisi kesehatan.
Lalu, ketika akan makan di tempat umum seperti restoran, pastikan bahwa setiap menu yang #SobatAlergi pilih tidak mengandung bahan ayam, termasuk kaldu ayam. Jika perlu, tanyakan detail bahannya terlebih dahulu supaya merasa yakin dan aman.
Memakai Bahan Hipoalergenik
Langkah pencegahan kedua untuk penderita alergi ayam yakni memakai berbagai jenis bahan hipoalergenik. Hal ini terutama untuk penderita yang juga mengalami alergi terhadap bulu ayam.
Hipoalergenik adalah istilah yang sering kita temui pada produk-produk perawatan kulit, terutama untuk bayi dan orang dengan kulit sensitif. Istilah ini menandakan bahwa suatu produk dirancang untuk meminimalkan risiko terjadinya reaksi alergi.
Penggunaan bahan hipoalergenik penting untuk #SobatAlergi yang mengalami alergi terhadap bulu ayam. Perlu diketahui bahwa ada berbagai perabot rumah yang mengandung bulu ayam, bulu angsa, dan bulu unggas lainnya. Mulai dari alat pembersih, bantal, guling, kasur, selimut, sofa, dan sebagainya, perlu diperhatikan dengan baik.
Menggunakan perabot dengan bahan hipoalergenik dapat menjadi langkah pencegahan yang tepat. Tekankan pada diri sendiri bahwa mencegah jauh lebih baik dibanding mengobati, meski harus memperhatikan berbagai detail kecil seperti ini.
Menghindari Peternakan atau Tempat Penjualan Ayam
Jika #SobatAlergi menderita alergi ayam, maka bisa saja #SobatAlergi juga merasakan gejala alergi hanya dengan menyentuh atau menghirup bahan makanan tersebut. Selain itu, bisa juga #SobatAlergi menderita alergi terhadap bulu dan kotoran ayam.
Maka dari itu, salah satu langkah pencegahan yang tepat adalah dengan menghindari peternakan dan tempat menjual ayam. Jika sedang belanja berbagai kebutuhan pokok, hal ini sebaiknya #SobatAlergi ingat untuk meningkatkan kewaspadaan dan mengantisipasi munculnya reaksi alergi.
Apakah Orang yang Punya Alergi Ayam, Sudah Pasti Alergi Telur?
Ketika seseorang mengalami alergi ayam, maka bisa jadi dia juga mengalami gejala alergi yang serupa ketika mengonsumsi telur. Maka dari itu, kedua jenis alergi ini sering mendapat penanganan dan langkah pencegahan yang serupa.1
Selain itu, seseorang yang menderita alergi ayam atau telur, juga bisa saja mengalami alergi ketika terpapar bulu atau kotoran ayam. Maka dari itu, seperti yang sudah dijelaskan pada bagian sebelumnya, salah satu cara pencegahan alergi ayam dan alergi telur ayam yakni menghindari peternakan dan tempat menjualnya.1,2
Namun, perlu dipahami juga bahwa tidak semua orang yang menderita alergi daging ayam akan secara otomatis juga alergi terhadap telur ayam. Jadi, penting bagi #SobatAlergi untuk memperhatikan dengan baik reaksi apa saja yang muncul ketika mengonsumsi kedua jenis bahan makanan yang cukup umum tersebut.
Itulah berbagai informasi terkait alergi yang disebabkan oleh konsumsi ayam dan telur. Jika sudah muncul gejala alergi, maka sebaiknya #SobatAlergi segera melakukan langkah pencegahan dan penanganan, seperti yang sudah dijelaskan di atas.
Salah satu solusi untuk mengatasi alergi ayam dan alergi telur yakni dengan mengonsumsi obat alergi yang mengandung antihistamin. #SobatAlergi bisa membeli obat anti alergi di apotek terdekat. Pastikan memilih merek yang aman dan sudah lama di percaya dan cepat meredakan alergi.
PP-INC-ID-0218-1
Referensi:
- https://www.alodokter.com/alergi-ayam-kenali-gejala-dan-penanganannya Diakses pada 19 Juli 2024
- https://foodallergiesatlanta.com/food-allergy-blog/if-allergic-to-eggs-can-eat-chicken/ Diakses pada 19 Juli 2024
- https://www.healthline.com/health/chicken-allergy Diakses pada 19 Juli 2024