Hidung Mampet dan Bersin-Bersin Terus? Waspada Rhinitis Alergi
Apakah #SobatAlergi sering mengalami gejala hidung mampet dan bersin-bersin secara terus menerus? Apakah hal tersebut jadi mengganggu kegiatan sehari-hari? Jika iya, maka hal ini perlu diwaspadai, sebab bisa saja merupakan gejala rhinitis alergi.
Yuk simak informasi lebih lanjut seputar alergi rhinitis, gejala, penyebab, hingga perbedaan dengan sinusitis, komplikasi, dan cara untuk mengatasinya!.
Kenapa Hidung Sering Gatal dan Bersin?
Ada berbagai hal yang bisa menjadi penyebab dari hidung gatal dan bersin, misalnya karena adanya suatu penyakit atau karena alergi terhadap zat tertentu. Hal yang perlu #SobatAlergi waspadai adalah karena kedua hal ini juga merupakan gejala dari rhinitis.
Gejala Rhinitis Alergi
Ada berbagai gejala yang bisa timbul pada penderita rhinitis, antara lain yakni hidung mampet, bersin-bersin, lendir yang berlebih, postnasal drip, serta gatal di hidung, mulut dan tenggorokan.3
Hidung Mampet
Gejala hidung mampet memang cukup umum terjadi untuk berbagai jenis penyakit, misalnya pilek dan flu. Namun, jika terjadi secara terus menerus, maka sebaiknya diwaspadai.
Bersin-Bersin
Sesuai dengan apa yang sudah disinggung sebelumnya, terlalu sering bersin-bersin juga merupakan gejala rhinitis alergi yang perlu diperhatikan. Jika bersin sudah dirasa tidak normal, ada baiknya perhatikan berbagai gejala lainnya.
Gatal di Hidung, Tenggorokan, dan Mata
Rhinitis juga menyebabkan munculnya rasa gatal di berbagai bagian tubuh. selain di bagian hidung, #SobatAlergi juga bisa merasakan gatal di bagian mata dan tenggorokan.
Lendir yang Berlebihan
Banyak orang yang sudah biasa dengan pilek atau mengeluarkan lendir dari hidung. Namun, jika lendir tersebut sudah berlebihan, maka ini bisa jadi merupakan gejala rhinitis alergi.
Postnasal Drip
Postnasal drip merupakan kondisi yang dapat muncul jika lendir hidung pada saluran pernapasan diproduksi secara berlebihan. Tandanya yakni #SobatAlergi bisa merasakan sensasi seperti ada tumpukan lendir di dalam tenggorokan, sehingga dapat menjadi pemicu rasa gatal.6
Penyebab Rhinitis Alergi
Sama halnya dengan jenis alergi lainnya, pada dasarnya, rhinitis disebabkan karena munculnya kelainan respon di dalam sistem imun tubuh. Hal ini terjadi karena adanya alergen atau zat pemicu alergi.
Jika dalam kondisi normal, zat tersebut sebenarnya tidak berbahaya bagi tubuh. Namun, bagi orang-orang yang memiliki kondisi alergi tertentu, maka zat tersebut akan dianggap berbahaya bagi sistem imun, sehingga reaksi alergi akan muncul.
Munculnya reaksi pada penderita rhinitis dipicu karena zat tersebut masuk melalui rongga hidung. Akibatnya, muncul berbagai gejala seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya.
Ada banyak zat alergen yang bisa memicu reaksi alergi ini, namun secara umum disebabkan oleh zat sebagai berikut:1,3
- Tungau
- Serbuk sari
- Debu
- Serbuk gergaji
- Lateks
- Bulu dan kulit hewan
- Kapang atau spora jamur
Siapa saja dapat menderita rhinitis, namun ada pula faktor risiko yang bisa menyebabkan seseorang lebih rawan terkena rhinitis, misalnya:3
- Memiliki saudara atau orang tua kandung dengan alergi yang sama
- Sering terpapar asap rokok
- Telah menderita jenis alergi lainnya, misalnya dermatitik atopik atau asma.
Di samping itu, kondisi lingkungan sekitar juga bisa menjadi penyebab meningkatnya risiko rhinitis, misalnya:
- Lingkungan lembab
- Suhu dingin
- Polusi udara dan asap
- Deodorant
- Parfum
Perbedaan Rhinitis Alergi dan Sinusitis
Rhinitis dan sinusitis sebenarnya merupakan kondisi yang berbeda, namun sering disamakan oleh banyak orang. Jika dilihat dari penyebabnya, maka terdapat perbedaan yang cukup mendasar.
Rhinitis biasanya disebabkan oleh reaksi dari zat alergen, misalnya debu atau serbuk bunga. Reaksi alergi ini akhirnya menjadi infeksi dan menyebabkan terjadinya rhinitis.
Di sisi lain, sinusitis umumnya disebabkan oleh terjadinya infeksi, baik karena bakteri maupun virus. Untuk lebih detailnya, bakteri ini biasanya berasal dari bagian gusi atau gigi, sehingga kebersihan mulut dapat sangat berpengaruh terhadap risiko seseorang menderita sinusitis.4
Rinitis alergi dan sinusitis juga sering kali dianggap sama oleh sebagian orang, karena memang memiliki gejala umum yang serupa, yakni membuat penderitanya mengalami pilek. Namun, perlu dipahami bahwa ada pula berbagai gejala lain yang berbeda.
Gejala rhinitis alergi dapat #SobatAlergi lihat melalui penjelasan sebelumnya, lalu untuk gejala sinusitis yakni sebagai berikut:4
- Kepala terasa sakit dan berat
- Merasakan nyeri di bawah mata atau sekitar tulang hidung, terlebih jika bagian tersebut ditekan
- Produksi lendir berlebih
- Hidung tersumbat
- Batuk
- Indera penciuman berkurang kemampuannya
Komplikasi Rhinitis Alergi
Jika kondisi alergi ini tidak ditangani dengan baik, maka ada berbagai komplikasi yang dapat terjadi, antara lain:3,5
- Infeksi di bagian telinga tengah atau mengalami otitis media, terutama pada anak-anak.
- Mengalami sinusitis, karena terjadinya penyumbatan rongga hidung
- Mengalami kelelahan, karena kualitas tidur yang menurun.
- Jika penderita juga menderita asma, maka dapat memperburuk kondisi asma tersebut.
Cara Mengatasi Rhinitis Alergi
Ada berbagai cara mengatasi rhinitis yang sebaiknya #SobatAlergi pahami, mulai dari menghindari pemicu.2,3
Hindari Pemicu Alergi dan Lakukan Langkah Pencegahan
Hal penting yang sebaiknya #SobatAlergi lakukan untuk mengatasi rhinitis yakni dengan menghindari pemicu alergi. Selain itu, ada berbagai langkah pencegahan yang dapat dilakukan supaya rhinitis tidak bertambah parah, misalnya:
- Setelah melakukan aktivitas di luar rumah, usahakan untuk segera mandi.
- Bersihkan lantai rumah, dengan disapu serta dipel secara rutin.
- Rutin memandikan hewan peliharaan, jika memiliki.
- Saat beraktivitas di luar rumah, usahakan untuk menutup hidung dan mulut dengan masker.
- Pasang penyaring udara di bagian ventilasi rumah.
Konsumsi Obat
Selanjutnya, #SobatAlergi juga bisa mengonsumsi obat rhinitis alergi yang dibeli dari apotek terdekat. Obat tersebut antara lain:
- Dekongestan, yang merupakan obat pereda hidung tersumbat, dapat berbentuk tablet maupun tetes.
- Antihistamin, Konsumsi obat Alergi dengan kandungan Cetirizine 2HCl 10mg. Cepat redakan gejala alergi seperti bersin, hidung tersumbat, dan rasa gatal kurang dari 1 jam.
- Semprotan kortikosteroid, yang berguna untuk mengurangi reaksi radang yang terjadi di bagian hidung dan mengurangi berbagai gejala rhinitis.
- Obat tetes mata, yang dipakai untuk meredakan berbagai gejala rhinitis pada mata, misalnya mata merah, berair, atau terasa perih.
- Penghambat leukotrien, yang sesuai namanya, obat ini dapat menghambat senyawa leukotrien. Perlu dipahami bahwa leukotrien merupakan senyawa kimia yang terbentuk sebagai respon terhadap zat alergen, sehingga bisa menyebabkan berbagai reaksi alergi.
Desentisasi
Cara pengobatan yang selanjutnya yakni dengan tindakan desensitisasi, yakni menyuntikkan zat alergen dalam interval waktu tertentu. #SobatAlergi bisa menyuntikkannya ke bagian kulit, misalnya seminggu sekali.
Langkah ini bertujuan untuk membuat sistem imun tubuh berkurang sensitivitasnya terhadap zat tersebut. Dengan begitu, semakin lama tubuh akan semakin mudah untuk membiasakan diri dan reaksi alergi dapat berkurang.
Irigasi Hidung
Irigasi hidung atau nasal irrigation adalah tindakan untuk membersihkan hidung dengan cairan khusus. Setelah disemprotkan ke hidung, cairan tersebut dikeluarkan melalui mulut.
Itulah berbagai penjelasan tentang rhinitis, mulai dari gejala rhinitis alergi hingga cara pengobatannya. Jika #SobatAlergi merupakan penderita rhinitis, maka pastikan untuk mengatasinya dengan tepat.
Untuk mengatasi rhinitis, #SobatAlergi bisa menerapkan berbagai langkah di atas, termasuk membeli obat alergi di apotek terdekat. Selain itu, pastikan juga memperhatikan lingkungan sekitar supaya terhindar dari zat alergen, simak juga berbagai informasi penting lainnya di laman Incidal-OD.
PP-INC-ID-0237-1
Referensi
- https://www.siloamhospitals.com/informasi-siloam/artikel/apa-itu-rhinitis-alergi Diakses pada 18 Oktober 2024
- https://www.halodoc.com/artikel/waspada-sering-bersin-di-pagi-hari-tanda-terserang-rhinitis-alergi Diakses pada 18 Oktober 2024
- https://www.alodokter.com/rinitis-alergi Diakses pada 18 Oktober 2024
- https://www.alodokter.com/sering-dianggap-sama-ini-perbedaan-rhinitis-dan-sinusitis Diakses pada 18 Oktober 2024
- https://www.halodoc.com/artikel/waspada-komplikasi-rhinitis-bila-tak-segera-ditangani Diakses pada 18 Oktober 2024
- https://www.siloamhospitals.com/en/informasi-siloam/artikel/penyebab-tenggorokan-gatal Diakses pada 18 Oktober 2024