Gatal di Kulit, Apa Sebabnya?
Gatal-gatal di kulit merupakan gejala yang umum dijumpai di masyarakat kita, baik itu gatal di bagian tertentu / lokal (seperti bekas digigit serangga, di lipatan payudara, selangkangan), atau di seluruh bagian tubuh seperti biduran/kaligata.
Rasa gatal di kulit membuat kita tidak nyaman, dan jika digaruk memungkinan terinfeksi. Lalu, apa saja yang menyebabkan gatal dan bagaimana penanganannya agar hidup kita terasa nyaman.
Alergi
Alergi adalah suatu perubahan reaksi atau respon pertahanan tubuh yang menolak dan tidak tahan terhadap zat-zat yang sebenarnya tidak berbahaya.1 Alergi timbul karena perubahan reaksi tubuh (menjadi rentan) terhadap suatu bahan yang ada dalam lingkungan hidup kita sehari-hari. 2
Zat yang menimbulkan reaksi alergi disebut alergen. Masuknya alergen ke dalam tubuh akan memicu respon imun dengan membentuk anti bodi (IgE) pada sel mast. Anti bodi ini akan mengikat alergen, dan memicu reaksi alergi berupa pelepasan histamin. Histamin inilah yang kemudian menyebabkan peradangan (bentol/ruam) dan rasa gatal di kulit.3
Dilansir dari American College of Allergy, Asthma & Immunology, gejala alergi yang paling khas adalah ruam kulit kemerahan dan gatal. Ruam akibat alergi tampak seperti bentol dengan bentuk dan ukuran tidak beraturan, serta batas pinggirannya yang tidak jelas. Kondisi ini umum disebut dengan urtikaria (biduran). Pada beberapa orang, reaksi alergi bisa memunculkan bercak atau bintik-bintik merah yang menyebar 4.
Ilustrasi Urtikaria4
Diduga penyebab urtikaria bermacam-macam, diantaranya:5
- Makanan, seperti udang, telur, bahan pengawet makanan, pewarna makanan, penyedap rasa.
- obat-obatan, seperti analgesik, penisilin, obat pencahar, asam asetil salisilat.
- gigitan / sengatan serangga,
- bahan foto sensitizer, seperti bahan kosmetik, sabun germisida.
- inhalan, seperti debu, bulu binatang, serbuk sari bunga, aerosol.
- kontaktan, seperti bahan tekstil, air liur binatang, bahan kimia pada insektisida, bahan kosmetik.
- trauma fisik, seperti suhu dingin / panas, pakaian ketat, ikat pinggang,
- infeksi jamur dan infestasi parasit, seperti dermatofit dan isfestasi cacing gelang
- psikis / tekanan jiwa,
- genetik, dan
- penyakit sistemik, seperti limfoma, hipertiroid, hepatitis.
Kudis (Skabies)
Skabies disebabkan oleh tungau Sarcoptes scabiei. Tungau betina menggigit dan membuat terowongan ke lapisan paling atas kulit dan menyimpan telurnya di liang. Tungau muda (larva) kemudian menetas dalam beberapa hari. Serangan ini menyebabkan rasa gatal yang hebat, mungkin karena reaksi alergi terhadap tungau. Rasa gatal ini biasanya memburuk di malam hari. 6
Kudis menyebar dengan mudah dari orang ke orang melalui kontak fisik langsung atau melalui benda fisik yang sering bersentuhan seperti handuk, tempat tidur, dan pakaian. Faktor risiko utama adalah kondisi keramaian (seperti di sekolah, shelter, barak, dan beberapa rumah tangga). Kudis tidak berhubungan dengan kebersihan yang buruk. 6
Ilustrasi Kudis6
Infeksi Jamur
Infeksi jamur pada kulit menimbulkan ciri-ciri berupa ruam merah dengan rasa gatal yang amat sangat disertai dengan sensasi panas terbakar atau menyengat, kulit yang gatal kadang terasa nyeri atau sakit, kulit kering, bersisik, retak, mengelupas, lepuhan kulit yang pecah hingga berdarah atau bernanah, area yang terinfeksi bisa mengeluarkan bau tidak sedap, dan penebalan kulit pada area yang terinfeksi. Berbeda dengan alergi, ruam gatal karena infeksi jamur mudah menyebar ke bagian tubuh lainnya.7
Dua jenis infeksi jamur yang umum menimbulkan rasa gatal adalah tinea cruris dan tinea corporis. Tinea cruris (disebut juga Jock Itch) terjadi pada kulit dengan lingkungan yang lembab (yaitu, cuaca hangat, pakaian basah dan ketat, obesitas yang menyebabkan lipatan kulit terus-menerus). Gejalanya berupa ruam gatal, rasa terbakar, kulit mengelupas atau pecah-pecah yang mungkin menyakitkan. Penyakit ini sering dijumpai di sekitar alat kelamin, paha bagian dalam dan bokong. Sedangkan tinea corporis (disebut juga Ring Worm) terjadi pada wajah, batang tubuh, lengan, dan kaki dengan gejala meliputi bercak merah bersisik atau benjolan yang terasa gatal. Seiring waktu, benjolan berubah menjadi tambalan berbentuk cincin atau lingkaran. Itu bisa berubah menjadi beberapa cincin. Bagian dalam ruam biasanya bening atau bersisik. Bagian luar mungkin sedikit terangkat dan bergelombang.7,8
Ilustrasi Body Ring Worm (kiri) dan Jock Itch (kanan) 6
Pengendalian Gatal di Kulit
Gatal yang disebabkan karena pelepasan histamin oleh tubuh, memerlukan anti histamin untuk meredakan gejala gatal tersebut. Pemilihan anti histamin yang tepat agar tetap bisa produktif dalam berkarya, seperti anti histamin generasi ke-2 yang diminum sekali sehari, penting untuk dipertimbangkan.
Namun jangan lupa, penggunaan anti histamin saja belum cukup. Faktor pencetus maupun penyebabnya harus ditangani segera. Jika alergi karena makanan laut, maka sebaiknya hindari untuk memakannya. Demikian pula, jika penyebab gatalnya karena skabies atau infeksi jamur, maka tangani segera tungau skabies dan jamurnya dengan berkonsultasi terlebih dahulu kepada tenaga kesehatan.
Yuk, kita sehat Bersama agar Hidup Lebih Nyaman
PP-INC-ID-0116-1
Referensi
- Davies RJ. Seri Kesehatan Bimbingan Dokter pada Alergi. Jakarta: Dian Rakyat; 2003
- Baratawidjaja KG. Penyakit Alergi, Tantangan, dan Harapan. Majalah Kedokteran Indonesia. 1991;41(7)
- Hikmah, Nuzulul dan I Dewa Ayu Ratna Dewanti. Seputar Reaksi Hipersensitivitas (Alergi). Stomatognatic (J.K.G Unej) Vol. 7 No. 2 2010: 108-12
- https://www.aaaai.org/Conditions-Treatments/allergies/skin-allergy Diakses 02/02/23.
- https://id.wikipedia.org/wiki/Urtikaria . Diakses 02/02/23
- https://www.msdmanuals.com/en-au/professional/dermatologic-disorders/parasitic-skin-infections/scabies . Diakses 02/02/23
- https://www.msdmanuals.com/en-au/home/skin-disorders. Diakses tanggal 02/02/23
- WebMD. Fungal Infections of the Skin. Diakses 02/02/23